Aktifitas
manusia di sekitar muara sungai dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran bahan organic dan anorganik sehingga memicu
terjadinya pencemaran mikroorganisme di perairan. Dampak pencemaran tersebut secara langsung ataupun tidak
langsung akan mempengaruhi ekosistem perairan muara sungai.
Perairan
muara sungai Bantan Tengah Bengkalis dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya
jaring apung. Selain itu banyak dimanfaatkan untuk pembuangan limbah rumah tangga
termasuk hasil ekskresi manusia. Kondisi ini diperkirakan dapat mencemari
perairan, baik secara fisik, kimiawi maupun mikrobiologi.
Mikroorganisme yang biasanya terdapat
pada limbah domestik dalam jumlah banyak yaitu bakteri kelompok Coliform,
Escherichia coli dan Streptococcus
faecalis (Schaechter 1992). Bakteri yang merupakan indikator kualitas suatu
perairan adalah coliform, fecal coli, salmonella dan fecal
streptococcus (Wolff 1991).
Secara mikrobiologi bakteri indikator
pencemaran yaitu bakteri coliform, fecal coli dan fecal
steptococcus, diantara ketiga bakteri tersebut yang utama adalah Escherichia
coli (E. coli). Hal ini karena E. coli ditemukan
hampir pada badan-badan air seperti danau, sungai dan laut yang berasal dari
tinja manusia dan hewan berdarah panas serta perairan yang terkontaminasi oleh
limbah yang bersifat organik. E. coli
merupakan bakteri fecal dari genus Escherichia, familia Enterobacteriaceae
yang mampu hidup dalam saluran manusia dan hewan berdarah panas. Bakteri ini
bersifat fakultatif aerobik. E. coli
jika masuk ke dalam saluran pencernaan dalam jumlah banyak dapat
membahayakan kesehatan.
Menurut Pelczar & Chan (1988)
walaupun E. coli merupakan
bagian dari mikroba normal saluran pencernaan, tapi saat ini telah terbukti bahwa
galur-galur tertentu mampu menyebabkan gastroeritris taraf sedang hingga parah
pada manusia dan hewan. E. coli dapat menyebabkan diare dengan
metode:
1) produksi enterotoksin yang secara tidak langsung dapat
menyebabkan kehilangan cairan
2) invasi yang sebenarnya lapisan epitelium dinding usus
yang menyebabkan peradangan dan kehilangan cairan.
E.
coli umumnya terdapat di dalam saluran pencernaan dan tersebar pada
semua individu. Pengujian mikrobiologi dengan hasil mikroorganisme tersebut
merupakan indikator adanya mikroorganisme patogen dan pencemaran pada suatu
ekosistem (World Health Organization 1982). Dari jumlah bakteri E. coli
didapat, kondisi suatu perairan yang tercemar dapat diketahui karena
bakteri tersebut merupakan indikator pencemaran.
0 komentar:
Posting Komentar