Kamis, 12 Januari 2012

penyebaran bakteri di air



Aktifitas manusia di sekitar  muara sungai dapat menyebabkan terjadinya pencemaran bahan organic dan anorganik sehingga memicu terjadinya pencemaran mikroorganisme di perairan. Dampak pencemaran  tersebut secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi ekosistem perairan muara sungai.
 Perairan muara sungai Bantan Tengah Bengkalis dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya jaring apung. Selain itu banyak dimanfaatkan untuk pembuangan limbah rumah tangga termasuk hasil ekskresi manusia. Kondisi ini diperkirakan dapat mencemari perairan, baik secara fisik, kimiawi maupun mikrobiologi.
Mikroorganisme yang biasanya terdapat pada limbah domestik dalam jumlah banyak yaitu bakteri kelompok Coliform, Escherichia  coli dan Streptococcus faecalis (Schaechter 1992). Bakteri yang merupakan indikator kualitas suatu perairan adalah coliform, fecal coli, salmonella dan fecal streptococcus (Wolff 1991).
Secara mikrobiologi bakteri indikator pencemaran yaitu bakteri coliform, fecal coli dan fecal steptococcus, diantara ketiga bakteri tersebut yang utama adalah Escherichia coli (E. coli). Hal ini karena E. coli ditemukan hampir pada badan-badan air seperti danau, sungai dan laut yang berasal dari tinja manusia dan hewan berdarah panas serta perairan yang terkontaminasi oleh limbah yang bersifat organik.  E. coli merupakan bakteri fecal dari genus Escherichia, familia Enterobacteriaceae yang mampu hidup dalam saluran manusia dan hewan berdarah panas. Bakteri ini bersifat fakultatif aerobik.  E. coli jika masuk ke dalam saluran pencernaan dalam jumlah banyak dapat membahayakan kesehatan.
Menurut Pelczar & Chan (1988) walaupun  E. coli merupakan bagian dari mikroba normal saluran pencernaan, tapi saat ini telah terbukti bahwa galur-galur tertentu mampu menyebabkan gastroeritris taraf sedang hingga parah pada manusia dan hewan. E. coli dapat menyebabkan diare dengan metode:
1) produksi enterotoksin yang secara tidak langsung dapat menyebabkan kehilangan cairan
2) invasi yang sebenarnya lapisan epitelium dinding usus yang menyebabkan peradangan dan kehilangan cairan.
 E. coli umumnya terdapat di dalam saluran pencernaan dan tersebar pada semua individu. Pengujian mikrobiologi dengan hasil mikroorganisme tersebut merupakan indikator adanya mikroorganisme patogen dan pencemaran pada suatu ekosistem (World Health Organization 1982). Dari jumlah bakteri E. coli didapat, kondisi suatu perairan yang tercemar dapat diketahui karena bakteri tersebut merupakan indikator pencemaran.

0 komentar:

Posting Komentar