Jumat, 21 September 2012

Penetapan kadar lemak (metode soxhlet)


  Analisis kadar lemak menggunakan metode ekstraksi Soxhlet (Apriyantono et al. 1989). Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital dengan tingkat ketelitian 2 desimal, labu Soxhlet, oven, desikator, botol timbang. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis kadar lemak adalah kertas saring, dan ether.
 Analisis asam lemak bebas (Apriyantono et al. 1989) menggunakan bahan kimia alkohol netral 95%, NaOH, indikator PP (Phenolphtalin) dan aquades. Peralatan yang dibutuhkan adalah labu erlenmeyer, timbangan digital, buret, pipet ukur, labu ukur dan kompor listrik. Analisis Thio Barbiturat Acid (TBA) (Ketaren 1989) menggunakan bahan kimia HCl, akuades, dan pereaksi TBA. Peralatan yang dibutuhkan adalah waring blender, labu distilasi, alat distilasi, tabung reaksi bertutup, dan spektrofotometer.


KADAR LEMAK, METODA EKSTRAKSI ( SOXHLET ) 
(FAT CONTENT, DIRECT EXTRACTION ( SOXHLET) )

         1.    Ruang Lingkup

 Metode  ini  berlaku untuk penetapan kadar lemak bahan dan minyak dalam mie dan makanan ringan yang berkadar air rendah.

Daerah kerja :
Mie mix bumbu = 0.50 – 24.00 % 

        2.    Referensi 

SNI 01-2891-1992 

        3.    Definisi 

Lemak adalah bagian bahan yang bebas terekstraksi oleh pelarut pada kondisi uji tertentu.
 
         4.    Prinsip 
 Ekstraksi lemak bebas dengan pelarut nonpolar, bagian bahan yang terekstrak dibagi contoh adalah kadar lemak yang ditentukan.

          5.    Bahan dan Pereaksi
a. Petroleum Benzene   
b. Thimble bebas lemak 
c. Kapas bebas lemak 
d. Batu didih

          6.    Peralatan 

    a.    Neraca Analitik sampai ketelitian 0,1 g
    b.    Labu lemak 250 ml
    c.    Alat soxhlet
    d.    Pemanas listrik
    e.    Oven listrik 105 ° C
    f.     Penangas air 

       7.    Cara Kerja

1.    Contoh dihaluskan sampai cukup halus (<1 mm). 
2.    Timbang dengan teliti 2-4 g conttoh, masukkan ke dalam thimble atau dan tutup rapat dengan kapas dijaga jangan sampai bocor.
3.    Ekstrak dengan petroleum benzen dalam alat soxhlet selama 4 jam.
4.    Atur suhu penangas air dimana labu didih dipanaskan pada suhu 60-70 ° C.
5.    Masukkan thimble berisi contoh ke dalam soxhlet.
6.    Labu lemak berisi batu didih yang digunakan sebelumnya telah diketahui bobot tetap (W1).
7.    Sulingkan dan keringkan labu lemak yang berisi residu lemak atau minyak dalam oven pada suhu 105° C sampai tidak berbau pelarut selama 3 jam.
8.    Dinginkan dalam desikator selama 30-45 menit 
9.    Timbang labu berisi minyak 
10. Kerjakan  blanko

11. Perhitungan
  

                                    W1-W2 - Blk 
      Kadar lemak   =    ------------------   x 100 %
                                             W

      Dimana :

    W    =          bobot contoh dalam (g) 
    W1  =          bobot labu  +  residu   minyak   telah  
                        sekstaksi  dalam (g)
    W2  =          bobot labu sebelum ekstaksi dalam (g) 
    Blk  =          Berat blanko (g)


    Catatan :
 
         Nilai blangko diperhitungkan untuk mengoreksi hasil analisis bila bobot blanko bertambah.
         Jika setelah pengeringan, bobot blanko berkurang maka nilai blanko diabaikan.
          




0 komentar:

Posting Komentar