Asidosis
adalah Suatu keadaan yang menjurus ke penimbunan H + yang berlebihan yang di
ikuti pH cairan tubuh cenderung untuk menurun dan apabila pH darah benar-benar
menjadi kurang dari 7,35 keadaan dinamis asidemia.
Gangguan
metabolik primer di sertai dengan
peningkatan atau penurunan konsentrasi bikarbonat plasma, dimana didalamnya ada
perubahan langsung bikarbonat cairan ekstra selluler atau perubahan yang di
mengikuti perubahan-perubahan ion-ion lain dengan restribusi ion-ion hidrogen.
Pada gangguan pernafasan primer di sertai dengan peningkatan atau penurunan konsentrasi asam karbonat plasma dimana didalamnya ekskresi karbon dioksida tidak lebih sama dengan pembentukan karbon dioksida dan terjadi restribusi ion hidrogen.
Pada gangguan pernafasan primer di sertai dengan peningkatan atau penurunan konsentrasi asam karbonat plasma dimana didalamnya ekskresi karbon dioksida tidak lebih sama dengan pembentukan karbon dioksida dan terjadi restribusi ion hidrogen.
dibagi menjadi 4 macam:
•
Asidosis Metabolitik
Yaitu terjadi
apabila pencernaan ion hidrogen atau produksi endogen ion H melampaui kemampuan
tubuh untuk membuangnya.
Pada keadaan ini
terlihat suatu peningkatan absolut ion H dalam sirkulasi umum , dimana ion H
yang berlebih akan mudah bergabung dengan karbonat tersedia dalam reaksi H+
+ HCO3- , sehingga akan mengarah ke peningkatan pembentukan CO2
dan H2O.
Pusat chermoreseptor akan menstimulasi respirasi dan peningkatan pembuangan CO2.
Dengan demikian akan terlihat konsentrasi ion H
berkurang , p CO2 dan
bikarbonat berkurang , sehingga akhirnya
konsentrasi ion H kembali ke konsentrasi normal 40 nanomol/L.
Penyebab:
- Produksi asam-asam organik yang melebihi kecepatan pembuangan
- Berkurangnya ekskresi asam-asam
- Hilangnya bikarbonat ( basa ) yang berlebihan karena hilangnya cairan deudonum yang berlebihan seperti pada diare.
- Hiperaldosteronisme
- Ketoasidosis
- Obat-obatan
- Gastro-intestinal bikarbonat loss
- Renal bikarbonat loss.
•
Asidosis Hipokalemia
Penyebabnya yaitu :
1. Asidosis tubulus ginjal yang di sebabkan oleh disfungsi
tubulus ginjal distal atau proksimal atau oleh difisiensi buffer
2. Hilangnya K ,Na dan HCO3 melalui jalur gastrointestinal
3. Diuretika yang meruoakan inhibitor anhidrase karbon
4. Divesi ureter
•
Asidosis Normokalemia
Asidosis ini terlihat pada :
- Gagal ginjal dini
- Hidronefrosis
- Hipoaldosteronisme atau pemberian antagonis aldosteron
- Sesudah terapi NH4Cl atau arginin HCl.
•
Asidosis Respiratorik
Yaitu suatu status metabolisme yang berupa naiknya konsentrasi ion H sebagai akibat adanya retensi CO2 ( hiperkapnea ).
Kondisi asidosis respiratorik di bagi menjadi :
- Kondisi Akut
Suatu kadar penyanggahan minimum dapat terjadi sebagai
akibat pergeseran bikarbonat intraseluller , dan akan terjadi
peningkatan kadar bikarbonat plasma yang kecil tetapi bermakna yang jarang
lebih dari 3-4 meq.
- Kondisi Kronik
Komponen ginjal mulai memainkan peranan penting sewaktu reabsorbsi bikarbonat meningkat, dan kadar-kadar bikarbonat mungkin
mengalami peningkatan yang bermakna.
Clorida
plasma berkurang apabila bikarbonat plasma naik. Hiperkalemia dapat terjadi tetapi tidak begitu mudah
diperkirakan dibanding dengan forma asidosis metabolik.
Untuk setiap penurunan pH sebesar 0 L umumnya terjadi
perubahan terbalik 0,6 mmol/L pada K+.
Kenaikan K+ terutama di sebabkan oleh
pergeseran H+ ke dalam urin. Asiditas urin dan kadar ammonia meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar