Boraks merupakan
suatu kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam
air. Boraks dalam air berubah menjadi natrium hidoksida dan asam borat,
Sifat-sifat boraks
· Bentuk : Serbuk
kristal putih
· Tidak berbau
· Larut dalam air
· Tidak larut
dalam alkohol
· pH 9,5
Boraks atau
natrium tetraborat (Na2B4O7.H2O)
yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri
kertas, gelas, pengawet kayu dan keramik. Daya pengawet yang kuat dari boraks
berasal dari kandungan asam borat didalamnya. Boraks dan asam borat juga
digunakan untuk deterjen, mengurangi kesadahan dan antiseptik lemah.
Boraks adalah
senyawa yang dapat memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang
bagus serta memiliki kekenyalan yang khas. Dengan kemampuan tersebut boraks
sering disalahgunakan oleh para produsen makanan yaitu digunakan sebagai bahan
pengawet pada makanan yang dijualnya. Namun begitu boraks merupakan bahan tambahan
makanan yang sangat berbahaya bagi manusia karena bersifat racun.
Boraks umumnya
digunakan untuk mempercepat empuknya sayur mayur yang dimasak sekaligus
memberikan aroma sedap, serta mempertahankan warna hijau dari sayuran lebih
lama. Boraks dijual dipasarkan dengan label bleng, dengan maksud menyamarkan
identitas aslinya. Bleng ini dapat dibeli dengan harga murah dan didapat dengan
mudah, sehingga masyakat banyak menggunakan bahan berbahaya ini.
Boraks merupakan
salah satu bahan tambahan makanan yang berbahaya dan dilarang, hal ini telah
dicantumkan dalam Permenkes tentang bahan tambahan makanan yang dilarang.
Boraks akan
berguna dengan positif bila memang digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi
kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan karena
bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas
pengaruhnya terhadap kesehatan.
Walaupun demikian,
karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak produsen makanan
yang tetap menggunakan kedua bahan ini dan tidak memperhitungkan bahayanya.
Beberapa contoh makanan yang dalam pembuatannya sering menggunakan boraks
adalah bakso, ikan, tahu,dan mie.
Boraks merupakan
bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila
terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara
awam kita tidak dapat mengetahui seberapa besar kadar konsentrat formalin dan
boraks yang digunakan dalam suatu makanan. lebih baik hindari makanan yang
mengandung formalin.
Tahukah kita bahwa boraks sangat berbahaya bagi kesehatan?
Boraks merupakan garam
natrium yang banyak digunakan di berbagai industri non-pangan, khususnya
industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk
kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat
larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan anti septic
kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat
didalamnya.
Asam borat sering
digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat
dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam
borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil.
Namun, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena
beracun ketika terserap masuk dalam tubuh.
Berikut beberapa
pengaruh boraks pada kesehatan.
a. Tanda dan gejala akut :
Muntah-muntah,
diare, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala kronis :
- Nafsu makan
menurun
- Gangguan
pencernaan
- Gangguan SSP :
bingung dan bodoh
- Anemia, rambut
rontok dan kanker.
Boraks Bisa Mematikan
Sering mengonsumsi
makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal.
Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya
urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis,
sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.
0 komentar:
Posting Komentar