A. Pengertian venipunture
Venipuncture adalah suatu cara penggambilan darah yang dilakukan pada pembuluh darah vena.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam venipunture, antara lain :
1. metode spuit
2. metode tabung vacuum
3. metode wing needle
Pada dasarnya semua metode ini sama prosedur pengerjaanya. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode spuit dan wing needle digunakan untuk vena yang rapuh dan kecil , namun metode wing needle biasa digunakan untuk mengambil darah vena pada bayi dan orang tua. Untuk metode tabung vacum digunakan untuk vena yang besar dan dapat digunakan untuk mengambil sampel lebih dari satu pemeriksaan.
B. Hambatan
Hambatan-hambatan yang dialami dalam pengambilan darah diantaranya :
1. Pembuluh vena yang kecil dan rapuh.
2. Penentuan vena yang sulit
3. Pembuluh vena yang jauh didalam kulit.
4. Penusukan terlalu dalam ataupun terlalu dangkal.
C. Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Sebelum dilakukan pengambilan darah vena harus dilakukan tindakan aseptis dengan alcohol 70%.
2. Tempat yang dipilih tidak boleh memperlihatkan adanya sianosis, pucat atau infeksi .
3. Pemasangan tourniquet
- Pemasangan dalam waktu lama dan terlalu keras dapat menyrebabkan hemokonsentrasi.
- Melepas tourniquet sesudah jarum dilepas dapat m,enyebabkan hematoma.
4. Pada metode tabung vacum, jarum dilepaskan sebelum tabung vacuum terisi penuh sehingga mengakibatkan masuknya udara kedalam tabung dan merusak sel darah merah.
5. Penusukan
- Penusukan berulang menyebabkan masuknya cairan jaringan sehingga dapat mengaktifkan pembekuaan .
- Tusukan jarum yang tidak tepat menyebabkan darah menggumpul dibawah kulit dan menyebabkan hematoma.
6. Kulit yang ditusuk masih basah oleh alcohol menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan nyeri yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan.
7. Lokasi yang tidak diperbolehkan dalam pengambilan darah vena:
- Lengan pada sisi mastectomy
- Daerah edema
- Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
- Daerah bekas luka
- Daerah dengan cannula, fistula, atau cangkokan vaskuler
- Daerah intra-vena lines (hal ini dapat menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu).
D. Pemeriksaan dengan darah vena
Darah vena dapat digunakan pada berbagai macam pemeriksaan laboratorium, diantaranya:
1. Penyaringan anemia spesifik (misalnya menyaring anemia defisiensi zat besi)
2. Untuk gambaran darah tepi (blood-smear)
3. Untuk keperluan pemeriksaan kimiawi darah (kadar bilirubin, kadar gula,kadar lemak, kadar protein, elektrolit darah dsb).
KESIMPULAN
Venipuncture adalah suatu cara penggambilan darah yang dilakukan pada pembuluh darah vena.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam venipunture, antara lain metode spuit, metode tabung vacuum, dan metode wing needle. Pada dasarnya semua metode ini sama prosedur pengerjaanya. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu seorang plebotomis harus menguasai cara pengambilan darah vena karena acapkali pemeriksaan laboratorium ditegakkan dari pemeriksaan darah dengan menggunakan darah vena.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 1989. Hematologi. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Wirawan, Riadi. Dkk. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.