Analisis kadar lemak menggunakan metode ekstraksi Soxhlet (Apriyantono et al. 1989). Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital dengan tingkat ketelitian 2 desimal, labu Soxhlet, oven, desikator, botol timbang. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis kadar lemak adalah kertas saring, dan ether.
Analisis asam
lemak bebas (Apriyantono et al. 1989) menggunakan bahan kimia alkohol
netral 95%, NaOH, indikator PP (Phenolphtalin) dan aquades. Peralatan yang
dibutuhkan adalah labu erlenmeyer, timbangan digital, buret, pipet ukur, labu
ukur dan kompor listrik. Analisis Thio Barbiturat Acid (TBA) (Ketaren 1989)
menggunakan bahan kimia HCl, akuades, dan pereaksi TBA. Peralatan yang
dibutuhkan adalah waring blender, labu distilasi, alat distilasi, tabung
reaksi bertutup, dan spektrofotometer.
KADAR LEMAK, METODA EKSTRAKSI ( SOXHLET )
(FAT CONTENT, DIRECT EXTRACTION ( SOXHLET) )
1. Ruang Lingkup
Metode ini berlaku
untuk penetapan kadar lemak bahan dan minyak dalam mie dan makanan ringan yang berkadar air rendah.
Daerah kerja :
Mie mix bumbu = 0.50 – 24.00 %
Mie mix bumbu = 0.50 – 24.00 %
2. Referensi
SNI 01-2891-1992
3. Definisi
Lemak adalah bagian bahan yang bebas terekstraksi oleh pelarut pada kondisi uji
tertentu.
4. Prinsip
Ekstraksi lemak bebas dengan pelarut nonpolar,
bagian bahan yang terekstrak dibagi contoh adalah kadar lemak yang ditentukan.
5. Bahan dan Pereaksi
a. Petroleum Benzene
b. Thimble bebas lemak
c. Kapas bebas lemak
d. Batu didih
6. Peralatan
a. Neraca Analitik sampai ketelitian 0,1 g
b. Labu lemak 250 ml
c. Alat soxhlet
d. Pemanas listrik
e. Oven listrik 105 ° C
f. Penangas air
7. Cara Kerja
1. Contoh dihaluskan sampai cukup halus (<1 mm).
2. Timbang dengan
teliti 2-4 g conttoh, masukkan ke dalam thimble atau dan tutup rapat dengan
kapas dijaga jangan sampai bocor.
3. Ekstrak dengan petroleum benzen dalam alat soxhlet selama 4 jam.
4. Atur suhu penangas air dimana labu
didih dipanaskan pada suhu 60-70 ° C.
5. Masukkan thimble berisi
contoh ke dalam soxhlet.
6. Labu lemak
berisi batu didih yang digunakan sebelumnya telah diketahui bobot tetap (W1).
7. Sulingkan dan
keringkan labu lemak yang berisi residu lemak atau minyak dalam oven pada suhu
105° C sampai tidak berbau pelarut selama 3 jam.
8. Dinginkan dalam desikator selama 30-45 menit
9. Timbang labu berisi minyak
10. Kerjakan blanko
11. Perhitungan
W1-W2 - Blk
Kadar lemak = ------------------ x 100 %
W
Dimana :
W = bobot contoh dalam (g)
W
Dimana :
W = bobot contoh dalam (g)
W1 = bobot labu + residu minyak telah
sekstaksi dalam (g)
W2 = bobot labu sebelum ekstaksi dalam (g)
W2 = bobot labu sebelum ekstaksi dalam (g)
Blk = Berat blanko (g)
Catatan :
Catatan :
•
Nilai blangko diperhitungkan untuk mengoreksi hasil
analisis bila bobot blanko bertambah.
•
Jika setelah pengeringan, bobot blanko berkurang maka
nilai blanko diabaikan.
•